Tragis Siswi kelas 11 di Grobogan Melahirkan



Grobogan - Kenakalan remaja kian tak mempertimbangkan dampak, ulah negatif hingga hancurkan cita-cita sesal pun tiada guna. Kejadian tragis tersebut dialami siswi kelas 11 di sekolah berbasis agama di Grobogan yang akhirnya melahirkan setelah berhasil menyembunyikan kehamilannya selama sembilan bulan akibat pergaulan bebas dengan kekasihnnya.

Menurut informasi yang dihimpun korban berinisial (S) warga Katekan, Brati dengan pasangan berinisial (T) warga Jatipohon, Grobogan. Dia melahirkan selang  sehari usai dikeluarkan pihak sekolah.Yang lebih mengherankan kehamilan baru diketahui setelah usia kandungan mendekati hari perkiraan lahir (HPL).

Kepala sekolah Ahmad Nurrofiq mengatakan insiden yang menimpa muridnya tersebut diluar kendali pihak sekolah. "Yang kita ketahui siswa dikenal pendiam dan tidak banyak bertingkah. Kita sendiri kaget saat mengetahui kaki (S) mulai membengkak. Kami sudah berusaha maksimal mendidik siswa bahkan pacaran antar siswa saja, benar-benar kami larang, tapi mau bagaimana lagi, fakta tak bisa dipungkiri, sekolah menjadi cibiran adalah konsekwensi," tuturnya, Senin (4/9) siang.

Pihaknya mengaku tidak kenal dengan pelaku, namun dia menduga kejadian berawal dari pergaulan sosmed yang berkelanjutan hingga terjadi hubungan haram. "Tuhan maha tahu, saya yakin ada hikmah di tiap kejadian, saya sendiri pun merasa kecolongan lantaran tidak mengetahui jauh-jauh hari. Kami bukan tukang sulap yang mampu merubah moral anak didik seketika, peran orang tua dalam mengawasi pergaulan turut menentukan moral anak. Kami hanya berusaha memberikan yang terbaik untuk tunas didik kita," ujar dia.

Sementara itu, Kepala Yayasan Gus Mujib membenarkan kehamilan siswa tersebut tidak diketahui pihak sekolah bahkan menurut keterangannya orang tua korban tidak menyadari saat putrinya hamil. "Warga di sana tahu (S) sesaat setelah melahirkan ari-ari korban sempat tertinggal di rahim untuk beberapa saat. Memang, postur tubuhnya agak pendek dan gemuk, hingga tak ada kecurigaan sama sekali mengenai kehamilannya," ujarnya.

Dari informasi tetangga korban yang tak mau disebut, waktu melahirkan hanya diketahui adik korban, sebab sang ibu sedang di ladang dan ayah sedang di depo. Jabang bayi dengan status anak ibu berkelamin perempuan tersebut nampak sehat dengan berat 2,7 kilogram.

"Warga pun geger karena tak satupun mengira (S) yang dikenal pendiam tiba-tiba melahirkan, kalau tidak salah Sabtu masih sekolah hari Minggu sekitar jam 08.00 melahirkan. Untungnya pihak pelaku bertanggungjawab, saat ini sedang dalam proses pengurusan surat nikah," ujarnya. (rub)

0 Response to "Tragis Siswi kelas 11 di Grobogan Melahirkan"

Post a Comment